Mencari Pacar Baru

Andi yang selama ini dikenal sangat supel bergaul, diyakini oleh banyak teman-teman ceweknya mampu mencarikan cowok yang bukan hanya sekedar bertampang gak minus, tapi juga tajir, pinter atawa yang bermasa-depan cerah.

Demikian pula halnya dengan Gina, cewek yang belum genap sebulan putus sama pacarnya. Dia juga minta dikenalkan dengan seorang cowok yang “pokoknya lebih” dalam segala hal dibanding cowoknya terdahulu. Ini boleh jadi, sebagai ungkapan balas dendam Gina sama sang mantan yang sudah dengan teganya memutus tali cinta secara sepihak.

Namun, entah mengapa beberapa hari kemudian, setelah Gina ketemuan dengan cowok hasil referensi Andi, Gina bukannya merasa puas tapi malah memaki-maki Andi.
“Loe gimana sih, kenapa ngenalin gue sama cowok yang kayak gitu!”
“Emangnya kenapa, Gin? Bukankah loe sendiri yang minta dikenalin sama cowok yang pokoknya serba lebih itu….”
“Iya, tapi kenapa loe nyarinya yang lebih gendut, lebih bego, lebih kere, lebih jelek, dan yang lebih parah lagi… lebih bau dan lebih banyak kutuu!”